Jabar Bangun Infrastruktur MICE Tingkatkan Devisa Pariwisata


TEMPO.COJakarta - Menurut kajian kajian Oxford Economic 2018, dari dampak ekonomi sektor bisnis event Indonesia menempati urutan ke 17, mengalahkan Thailand yang ada di posisi ke 22, dengan direct spending US$6,3 miliar, direct GDP US$3,9 miliar, belanja rata-rata per partisipan US$296, dengan total peserta 21,4 juta orang, dan menciptakan pekerjaan langsung untuk 104.000 orang.
Berkaca pada data tersebut, Mohammad Arifin Sudjayana, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Jabar), menjelaskan, betapa Jabar berhasrat untuk mengembangkan industri Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) di Tanah Parahyangan. Dan Provinsi Jawa Barat kembali berusaha merealisasikan hasrat tersebut dalam beberapa tahun mendatang.
Warga menikmati suasana sore di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat, Rabu, 28 November 2018. Sejalan dengan rencana tersebut, Kementerian Pariwisata mematok target Pangandaran mendapat penetapan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata pada Maret 2019. Jawa Barat sangat cocok dikembangkan untuk pariwisata MICE. ANTARA/Novrian Arbi
Dengan jumlah penduduk yang mencapai 48 juta orang sudah barang tentu akan menjadi pangsa pasar yang menggiurkan. Kemudian laju pertumbuhan ekonominya mencapai 5,17 persen, 60 persen industry manufaktur ada di Jabar, 7,09 persen jumlah kunjungan wisman, terdapat 77 jalan Tol, Bandara Internasional, diyakini dapat menarik minat para investor..
Selain itu, dalam rencana pembangunan infrastruktur, Jabar akan meningkatkan konektivitas di wilayahnya, baik skala lokal dengan MRT, regional melalui told an kereta api, serta nasional dan internasional dengan dibangunnya bandara internasional dan pelabuhan di beberapa wilayah di Jawa Barat.
Untuk meningkatkan pendapatan dari sektor MICE, Jawa Barat membagi dua skala pembangunan fisik dan fasilitas MICE. Untuk sekala lokal, Pemprov Jabar telah menyiapkan lahan seluas empat hectare di tengah kota. “Lokasi lahan ini ada di pusat Kota Bandung. Mampu menampung pameran dari sekala kecil hingga menengah, antara 50 – 100 both atau tenan. Lahan punya pemprov dan clear,” terang Arifin.
Sedangkan untuk skala regional, Pemprov Jabar, akan membangun fasilitas MICE yang terintegrasi dengan fasilitas lain yang dapat menjadi ikon destinasi wisata leisure. “Jawa Barat sedang membangun West Java Exhibition & Convention Center di kawasan Tegalluar. Gedebage, Kota Bandung.
Lokasi ini merupakan simpul jaringan dari rencana transportasi yang dan rencana pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Di kawasan ini juga bakal berdiri pusat perbelanjaan modern, stadion, Masjid terapung yang luasnya hingga 10 hektare di atas danau yang diprediksi pada tahun 2020 sudah jadi.
“Belum lama ini Gubernur Jawa Barat berkunjung ke Dubai untuk melihat Landmark, Lulu, Fakih dan Dubai Inc, para korporasi ini diharapkan akan mampu mensinergikan West Java Exhibition & Convention Center saling terkoneksi. Sebagaimana program Gubernur untuk menjalankan visi One Village One Product,” tutup Arifin Sudjayana.
Share:

Recent Posts