INFO NASIONAL — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menegaskan guna menarik investor ke wilayahnya, dirinya memberi perhatian lebih pada pembangunan infrastruktur.
"Fasilitas infrastruktur, seperti pelabuhan, bandara, jalan tol, kereta api, kereta api cepat, dan lain sebagainya, kita terus bangun untuk mendorong majunya iklim investasi di Indonesia, khususnya di Jawa Barat," ujar Gubernur usai mengikuti 2019 Group Groundbreaking Ceremony for Karawang New Industry City (KNIC) Tenants, di kawasan KNIC, Karawang, Kamis, 20 Juni 2019.
Emil, sapaan Ridwan Kamil, menuturkan, dirinya berkomitmen mendukung tumbuhnya investasi dan industri berkelanjutan. Karenanya, dia meminta para pelaku industri untuk memperhatikan tiga aspek, yakni aspek-aspek ekonomi, lingkungan, dan aspek sosial.
Selain itu, tambah Emil, kehadiran investor di sektor industri mesti membuka lapangan kerja sehingga membawa multiplier-effect bagi kesejahteraan masyarakat. "Apalagi, masyarakat lokal harus jadi tuan rumah di kotanya sendiri," katanya.
Emil juga berharap pengembangan KNIC menjadi momentum untuk pembangunan kawasan industri berkelas dunia di Jawa Barat. Dalam ground breaking kali ini, sebanyak enam perusahaan mulai membangun pabrik di KNIC. Keenam perusahaan tersebut adalah PT Wonderful Food International (Cina), PT Binamitra Kwartasedaya (Indonesia), PT Ikimura Indotools Center (Jepang), PT Wook Global Technology (Cina), PT Brightgene Biomedical Indonesia (Taiwan dan Indonesia), serta PT Ruiyuan (Cina).
Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di berbagai sektor, mulai dari pembuatan permen, komponen otomotif, e-commerce, bio-medis, hingga rekayasa konstruksi dan pengembang real estate. "Hari ini penting karena investor itu bisanya mendengarkan berita. Kalau beritanya positif, biasanya nanti datang tamu-tamu lain melakukan hal yang sama (berinvestasi)," ucap Emil.
Sementara Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, bertekad menjadikan Indonesia sebagai "surganya investasi". "Semoga dikelolanya kawasan ini membawa iklim baik untuk perekonomian Indonesia," katanya.