Bisnis Waralaba di Daerah Menjamur Berkat Pembangunan Infrastruktur


Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) menyatakan, pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan pemerintah hingga ke pelosok Indonesia sangat berdampak pada perkembangan bisnis waralaba atau frachise di daerah.

Ketua Umum Perhimpunan WALI Levita Ginting Supit mengatakan, pihaknya yakin kegiatan bisnis waralaba di pelosok daerah bakal terus menjamur dengan terbangunnya infrastruktur.

"Kita optimis, apalagi pemerintah saat ini telah membangun infrastruktur di daerah-daerah. Tentu pasti terjadi peningkatan untuk bisnis franchise yang diambil oleh pelaku usaha," ujar dia di Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Dia pun menceritakan, geliat bisnis waralabaselama ini tidak terlalu masuk sampai ke daerah lantaran terkendala fasilitas infrastruktur seperti pelabuhan, bandara hingga jalur darat yang tidak menunjang.

"Jadi pada saat pengantaran daripada produk-produk bisnis tersebut, itu kan satu lama, yang kedua bisa macet di jalan, yang ketiga belum tentu aman. Misal dibawa dari sini 1 truk, sampai sana cuman setengah truk. Itu yang membuat perkembangan bisnis franchise selama ini agak tidak terlalu berkembang di daerah," tuturnya.

"Tapi dengan adanya pelabuhan, airport baru, jalan (darat) yang bisa sampai ke sana, itu membuat pelaku usaha semakin semangat untuk membuka usaha itu di daerah-daerah," dia menambahkan.

3 Pameran

20161125- Pameran Indonesia Franchise & SME Expo IFSE-Jakarta-Angga Yuniar

WALI sendiri bersama dengan Reed Panorama Exhibitions bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam waktu dekat ini akan menggelar tiga pameran bisnis tahunan, yakni Franchise & License Expo Indonesia (FLEI), Retail & Solution Expo Indonesia (RSEI) dan Cafe & Brasserie Expo Indonesia (CBI).

Adapun ketiga pameran bisnis ini akan berlangsung pada 13-15 September 2019 di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Pameran akan dibuka dari pukul 10 pagi hingga 9 malam.

Gabungan ketiga pameran bisnis ini akan menampilkan lebih dari 350 merek usaha dari 20 negara, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Korea Selatan, Jepang, China, Amerika Serikat, dan lain sebagainya.


    Share:

    Recent Posts